Teori Berguru Piaget - foldersoal.com
Sunday, January 17, 2016
Edit
Teori mencar ilmu Piaget merupakan salah satu teori pembelajaran yang sudah dikenal semenjak tahun 1960-an. Teori ini dinamakan Piaget alasannya diambil dari nama pencetusnya ialah Jean Piaget. Menurut Piaget, perkembangan dari koginitif penerima didik tidak hanya dipengaruhi kematangan dari organisme dan lingkungan sekitar saja, tapi ada yang lebih besar lengan berkuasa ialah interaksi dari keduanya.
Kemampuan kognitif berdasarkan Piaget dibagi menjadi 4 aspek yang sangat penting, ialah :
Pastinya hal tersebut yang akan membedakan teori mencar ilmu Piaget dengan teori mencar ilmu yang lainnya. Beberapa hal penting itu menyerupai di bawah ini:
Kemampuan kognitif berdasarkan Piaget dibagi menjadi 4 aspek yang sangat penting, ialah :
- Kematangan, yang sangat dipengaruhi perkembangan dari susunan syarat manusia
- Pengalaman, yang sangat dipengaruhi oleh interaksi insan dengan lingkungannya
- Interaksi sosial, yang sangat dipengaruhi oleh korelasi yang terjalin di lingkungan sosial.
- Ekulibrasi, yang sangat dipengaruhi oleh sistem pengatur dalam diri insan untuk mempertahankan keseimbangan serta menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Pastinya hal tersebut yang akan membedakan teori mencar ilmu Piaget dengan teori mencar ilmu yang lainnya. Beberapa hal penting itu menyerupai di bawah ini:
- Struktur, Piaget memberi pandangan bahwa ada korelasi yang funsional antara tindakan fisik, perkembangan logis anak, dan tindakan mental.
- Isi, poin ini akan terlihat dari sikap khas anak yang terlihat dari respon yang diberikan penerima didik ketika menghadapi suatu persoalan ataupun situasi tertentu.
- Fungsi, ialah dilihat dari cara yang dipakai penerima didik untuk kemajuan belajarnya.
- Pertama, pengetahuan merupakan bawaan dinamis sehingga kecerdasan sanggup berubah. Kecerdasan seseorang mengalami perubahan mengikuti kematangan biologis dan pengalaman yang diterima.
- Kedua, Kecerdasan sesorang dilihat dari kemampuan umum, menyerupai memegang, menggapai, menatap, dan sebagainya. Dengan melihat kemampuan dasar tesebut, Piaget melihat kecerdasan anak untuk menyesuaikan diri diri dengan lingkungan sekitarnya.
- Ketiga, pengalaman seseorang akan melibatkan proses akomodadi dan asimilasi. Seseorang akan merespon lingkungannya berdasarkan pengalaman yang diterima sebelumnya (asimilasi). Kemudian pengalaman tersebut yang akan merubah struktur kognitif seseorang (akomodatif).
- Ketiga, proses asimilasi, akomodatif, dan keseimbangan, secara sedikit demi sedikit akan menumbuhkan kecerdasan pelan-pelan tapi pasti.
- Keempat, ketika sistem kognitif seorang anak semakin luas dan berkembang, selanjutnya akan mulai bisa memperlihatkan respon terhadap permasalahan secara lebih kompleks. Anak akan mulai mengurangi ketergantungannya terhadap lingkungan luarnya. Hal itu alasannya adanya efek dari adanya fungsi lingungan fisik dan kemampuan kognitif yang dimilikinya.